Thursday 27 December 2012

Persahabatan Yang Terbina

Sabda Rasulullah S.A.W :Bersahabatlah dengan seseorang yang keadaannya membangkitkan kamu dan kata-katanya banyak menyedarkan kamu ke jalan Allah
Segala kenangan yang dicipita tidak akan dilupakan begitu sahaja.Kami adalah 95 Generation dari yang ketawa bersama dan kadang-kadang mengalirkan air mata bersama.Senang cerita segalanya kami berkongsi bersama sedih,marah,ketawa,sayang dan rindu.Sahabat yang sejati ialah sahabat yang berada disisi kita disaat kita susah mahupun senang.Segala kegembiraan dan kesedihan dikongsi bersama.

Sahabat bukan mereka yang sentiasa bersama kita tetapi mereka yang telah lama berada dihati kita.Sahabat juga mereka yang mengerti masa lalu kita,percaya pada masa depan kita dan menerima kita seadanya serta mendoakan kita.

Walaupun kita sudah telah berpisah dan akan menghadapi laluan masing-masing.Haha,janganlah lost contact antara satu sama lain.Twitter dan facebook sudah cukup untuk kita saling hubung menghubungi antara satu sama lain.Akhir kalam,sama-sama kita berdoa agar kita mendapat keputusan yang terbaik di dalam SPM agar dapat meneruskan cita-cita kita.

Sekian saya melaporkan pada 8:27 tanggal 27 disember.27 orang dalam 5 asim termasuk laila.


#Kesimpulannya,carilah sebanyak mungkin sahabat didalam pergaulan kerana seribu dua puluh tujuh sahabat tidak cukup banyak buat diri kita.Manakala,jauhilah seorang musuh kerana musuh yang seorang itu sudah lebih banyak untuk kita hadapi

Saturday 4 August 2012

Jangan Pernah Takut untuk Menikah(jom khawin hehe)


Islam telah menjadikan istri sebagai tempat yang penuh ketenteraman bagi suaminya. Allah SWT berfirman: “Di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya”. (QS Ar Rum: 21).
Secara fitrah, dengan menikah akan memberikan ketenangan bagi setiap manusia, jika pernikahan yang dilakukan sesuai dengan aturan Allah SWT. Pastinya setiap mukmin punya harapan yang sama tentang keluarganya, yaitu ingin berbahagia, menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
Namun, sebagian orang menganggap bahwa untuk menjadikan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah serta langgeng hingga kakek nenek adalah hal yang tidak mudah dibuat begitu saja. Ia penuh onak dan duri, lika-liku, serta jalan yang cukup panjang.
Namun demikian, menikah itu bukanlah sesuatu yang menakutkan bagi yang menjalankan, hanya perlu perhitungan yang cermat serta persiapan matang saja, agar tidak menimbulkan penyesalan dikemudia hari. Sebagai risalah yang menyeluruh dan sempurna, Islam telah memberikan tuntunan tentang tujuan pernikahan yang harus dipahami oleh kaum Muslim.
Tujuannya adalah agar pernikahan itu mendapatkan keberkahan dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT serta benar-benar memberikan ketenangan bagi pasangan suami istri. Dengan itu akan terwujud keluarga yang bahagia dan langgeng hingga tua.
Menikah hendaknya diniatkan untuk mengikuti sunnah Rasullullah SAW, melanjutkan keturunan, dan menjaga kehormatan. Menikah juga hendaknya ditujukan sebagai sarana dakwah, meneguhkan iman, dan menjaga kehormatan.
Pernikahan pada dasarnya merupakan akad antara seorang laki-laki dan perempuan untuk membangun rumahtangga sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Dan sesungguhnya kehidupan rumahtangga dalam Islam adalah kehidupan persahabatan. Suami adalah sahabat karib bagi istrinya, begitu pula sebaliknya, dengan saling melengkapi satu dengan yang lain.
Keduanya, bagaikan dua sahabat karib yang siap berbagi suka dan duka bersama dalam menjalani kehidupan pernikahan mereka demi meraih tujuan yang diridhai Allah SWT. Istri bukanlah sekadar partner kerja bagi suami, apalagi bawahan atau pegawai yang bekerja pada suami. Istri adalah sahabat karib, partner dakwah, partner kerja kebaikan, belahan jiwa, dan tempat curahan hati suaminya. Selalu ada untuk sang suami dan sebaliknya, suami selalu ada untuk sang istri
Karena itu, sudah selayaknya suami akan merasa tenteram dan damai jika ada di sisi istrinya, demikian pula sebaliknya. Suami akan selalu cenderung dan ingin berdekatan dengan istrinya dengan penuh cinta. Di sisi istrinya, suami akan selalu mendapat semangat baru untuk terus menapaki jalan kebaikan (dakwah), dan sebaliknya.
Keduanya akan saling tertarik dan cenderung kepada pasangannya, bukan saling menjauh bahkan bercerai. Keduanya akan saling menasihati bukan mencela, saling menguatkan bukan melemahkan, saling membantu bukan bersaing. Keduanya pun selalu siap berproses bersama meningkatkan kualitas ketakwaannya demi meraih kemulian disisiNya.
Hasilnya, kehidupan pernikahan yang ideal adalah terjalinnya kehidupan persahabatan antara suami dan istri yang mampu memberikan ketenangan dan ketenteraman bagi keduanya. Sering terjadi, kenyataan hidup tidaklah seindah harapan yang kita tanamkan.
Begitu pula dengan kehidupan rumahtangga, tidak selamanya berlangsung tenang, pasti aka nada riak-riak ombak yang akan menghantam biduk rumah tangga. Adakalanya kehidupan suami istri itu dihadapkan pada berbagai problem baik kecil ataupun besar, yang bisa mengusik ketenangan keluarga.
Sebabnya pun sangat beragam. Bisa karena kurangnya komunikasi antara suami istri, suami kurang makruf terhadap istri, kurang perhatian kepada istri dan anak-anak. Istri yang kurang pandai dan kreatif menjalankan fungsinya sebagai istri, ibu, dan manajer rumahtangga dan lainnya. Mari kita terus belajar menjalankan rumah tangga, dengan sebaik-baiknya. Dengan pernikahan ada berjuta kebahagiaan, karena itu jangan pernah takut untuk menikah. Wallahu’alam

Saturday 28 July 2012

hatiku milikNya

"Hari ni, saya menang pertandingan pidato di sekolah. Esok, saya ada lagi pertandingan bahas. Lusa pula, ada persidangan di UIA. Awak jaga diri sementara saya takde ye? Bukan saya tak nak mesej, tapi saya sibuk. Jangan tinggal solat."



Hafiz membaca mesej itu dengan perasaan berbunga. Wardah, gadis yang memang disayanginya dari dulu lagi. Wardah, bagi Hafiz memang sesuai dengan namanya. Wardah memang sekuntum mawar nan indah. Harum mewangi. Sukar didekati dan indah di hati.



Namun Hafiz tidak pernah bertemu Wardah. Sekadar mendengar suaranya yang lunak dan bisa menggugat hati. Bukan dia tidak berkeinginan untuk bertemu, namun tempat tinggal mereka sangat jauh. Mereka berkenalan melalui seorang kawan pada dua tahun lepas.



Wardah tersenyum. Selama 2 tahun perkenalan mereka, Hafiz menjadi permata hatinya. Wardah memang seorang wanita solehah. Namun perkenalannya dengan Hafiz menjadi titik tolak perubahannya. Dia lupa makna zina hati yang dia laungkan pada tazkirah di sekolah. Dia lupa pesan ustazah agar jangan bercinta pada usia muda, tambahan lagi untuknya yang masih bersekolah. Apatah lagi dia akan menduduki peperiksaan besar SPM pada tahun itu.



“Wa, aku tengok kau dah lain. Kau dah pandai layan lelaki kan? Aku tahu kau sukakan Hafiz tapi ingatlah Wa, cinta sejati hanya pada Allah,” Ujar Fiza, sahabat Wardah pada suatu hari.



“Fiza, aku kan masih solat? Lagipun kami berpesan-pesan ke arah kebaikan. Seperti yang dianjurkan Islam,” Balas Wardah, agak teruji.



“Aku rasa kau dah salah konsep, Wa. Dah habis ke perempuan kat sekolah ni? Ramai lagi aku tengok yang tudung ‘pakai buka’, berkepit dengan jantan sana sini, kau tak nak berpesan-pesan ke arah kebaikan untuk tu ke Wa? La taqrabuzzina, janganlah kau mendekati zina. Wa!”



“Aku harap kau janganlah masuk campur. Soal zina, tak perlu kau ingatkan aku. Aku dah cukup faham maksud itu. Kami tak pernah bertemu. Macam mana kami berzina?”



“Kau dulu pernah beri tazkirah soal zina hati. Takkan lupa? Bila hati saling mengingati, aku tengok kau dah lalai! Lagipun, Allah larang kita mendekati zina, bukan melakukan zina. Kau belum terlewat untuk bertaubat. Lupakanlah Wa, apa tak cukupkah Allah sebagai kekasih kau? Dia yang menemani kau siang malam, Yang Maha Mendengar setiap luahan hati?”



Wardah terdiam. Namun baginya ungkapan Fiza hanya mencurah air ke daun keladi. Dia ingin Hafiz menjadi miliknya!



Hafiz menikmati makan malamnya dengan lahap. Hari ini kepenatan menjeratnya kerana terlalu sibuk dengan tugas kepimpinan di sekolahnya. Namun, Hafiz bersyukur diberi peluang sebegitu. Dia tidak mengeluh dengan tugasan seperti itu. Baginya, segala-galanya adalah tanggungjawab yang diamanahkan. Dan tugasnya adalah sebagai pelaksana.



Mungkin hari-hari Hafiz tidak seindah ini jika Wardah tidak menemani hidupnya. Walaupun Hafiz menyedari hakikat bahawa mereka menghampiri zina, Hafiz sentiasa terpukau dengan janji manis Wardah bahawa mereka hanya berkawan. Namun perasaannya sukar ditepis sama sekali. Dia manusia biasa yang tidak mampu menafikan perasaan cinta yang mula bertunas dalam hati.



Telefon Hafiz bedering.



Pantas Hafiz menggapai telefon bimbit di meja. Panggilan dari Wardah

“Hafiz?”

“Ya, saya,”

“Awak sayang saya?”

“Emm, kenapa awak tanya?”

“Saya tanya sebab nak awak jawab,”

“Wardah, awak perempuan terbaik yang saya kenal. Tak mungkin tiada perasaan cinta saya terhadap awak,”

“Awak cintakan saya?”

“Ya, saya cintakan awak,”

Dan malam itu menjadi saksi antara dua jiwa itu. Sesungguhnya begitulah syaitan merasuki kita, secara terang-terangan ia bukanlah cinta yang hina, namun menjebakkan dua insan itu ke alam yang melalaikan.





“Aku nampak semalam kau keluar dengan Ina?” soal Hafiz curiga. Perbuatan sahabatnya, Aiman, menggugat ketenangan dan kewibawaannya sebagai seorang sahabat karib.



“Jadi?” Aiman seolah-olah mencabar Hafiz.



“Aku tak suka. Perkara tu Allah larang,”



“Hafiz, Hafiz! Mentahnya pemikiran kau. Macam mana pula soal hubungan kau dengan Wardah? Kau ingat aku tak tahu? Habis, yang kau bercinta dengan dia tu? Ada Allah suruh?”



“Aiman, kami bercinta cara Islam. Sekurang-kurangnya lebih baik daripada engkau!”



“Ahh, bercinta secara Islam. Kenapa ramai yang kabur dengan persoalan itu? Bukankah itu tipu daya syaitan. Walaupun aku dengan Ina, aku dan dia tidak hipokrit macam kau! Ketua pengawas apa kau ni? Sebelum kau kata baju orang lain kotor, tengok baju sendiri, itu nasihat aku!” kata Aiman berang sambil berlalu pergi.



Hafiz tertunduk di situ, di sebuah taman berhampiran rumahnya. Dia menundukkan kepalanya. Perlahan-lahan, dia berjalan pulang. Dalam perjalanannya, dia bermuhasabah. Ya Allah, dosakah aku? Aku marah apabila sahabatku menghampiri zina namun aku juga begitu! Aku ke surau namun aku juga menghampiri lembah syaitan. Manusia apakah aku?



Malam itu Hafiz bertahajud. Bermunasabah dan merenungi segala dosa-dosanya. Bagaimana suara Wardah yang mencairkan hatinya, dan bagaimana dia asyik melayari alam percintaan dengan Wardah. Dia senang begitu, bermunajat sendirian dan mengadu pada Allah. Biasanya pada malam-malam begitu masanya dihabiskan dengan menelefon Wardah hingga lewat pagi. Namun malam itu dia selesa menutup telefonnya dan menyerah pada Allah. Malam itu juga dia harus membuat keputusan.





“Eeesh! Mana Hafiz ni! Biasanya dia telefon aku, ni, mesej pun takde! Telefon pulak off! Dia ada perempuan lain ke?” rungut wardah sendirian. Hatinya gelisah. Walaupun jam menunjukkan pukul empat pagi, namun dia setia menunggu Hafiz. Dia mahu tunjukkan pada Hafiz bahawa dia gadis yang sabar, mungkin, Hafiz mempunyai urusan yang perlu diselesaikan.



Tiba-tiba telefonnya berbunyi. Dia menerima mesej daripada Hafiz.



“Wa, jangan tipu saya lagi! Cukup sampai di sini hubungan kita!”



Wardah terkesima. Dia buntu, apa yang Hafiz maksudkan? Perlahan-lahan, dia membalas mesej itu.

“Apa maksud awak? Awak tak sayang saya?”



“Sudahlah Wa. Pergilah dari hidup saya. Saya tak perlukan perempuan macam awak lagi!”

Wardah mula menitiskan air mata apabila mesejnya tidak dibalas. Dia beberapa kali menelefon Hafiz tetapi tidak berjawab. Kali ini dia pasti, Hafiz akan meninggalkannya tanpa sebab!



3 bulan berlalu dengan perit. Wardah sedaya upaya melupakan Hafiz. Setiap hari Wardah memeriksa peti emelnya sejak Hafiz memadam telefonnya. Hafiz pasti akan meninggalkan sesuatu! Hafiz bukan sejahat lelaki lain. Wardah tahu itu semua.





Hinggalah pada suatu hari, Wardah memperoleh berita yang dinanti-nantikan. Terketar-ketar jarinya tatkala membuka emel yang bertajuk ‘Nota Cinta’ itu…









Subject:

Nota Cinta

From:

“Hafiz Haikal”

To:

wardah@yahoo.com







Assalamualaikum...

Kehadapan Wardah, mawar yang dirahmati Allah



Mungkin semasa awak membuka emel ini perasan awak sangat jelik, benci, kecewa dan banyak lagi terhadap saya.Saya faham itu semua, tapi apa saya harus buat, ini saya lakukan semua untuk mencari redha Allah. Saya pun tak tahu nak mula dari mana, tapi saya harap awak faham apa yang saya tulis.



Sebenarnya mesej yang saya hantar pada pagi itu memang dirancang. Mesej itu sengaja saya reka untuk saya jauhkan perasaan cinta saya kepada awak. Mungkin awak terkejut dengan sikap saya, tapi ada makna di sebalik semua tu.



Sebab utama saya hantar mesej macam tu sebab nak biar awak benci kat saya dan menjauhkan diri dari saya. Kenapa saya nak jauhkan diri dari awk?.. Selama kita menzahirkn rasa cinta dan sayang semenjak tu la hati saya rasa lain. Untuk pengetahuan awak bila saya lafaz sayang dan cinta kepada awak dan awak pula membalasnya saya terasa jiwa saya jauh dari Allah, nafsu syahwat saya naik, rasa ke arah maksiat tu ada walaupun kita tak pernah bersua. Agak remeh kan kalau orang lain baca, tapi untuk saya yang mempunyai iman yg rendah macam2 boleh jadi kat saya. Mungkin awak sebagai wanita tak rasa keadaan begitu tapi saya seorang lelaki memang menyebabkan saya lemah. Saya takut akan Allah, kekadang saya nasihatkan kawan saya jangan buat benda 2 tapi saya buat jugak. Orang pandang saya selalu pakai songkok kat sekolah macam alim, pergi masjid tapi buat benda tu, tak ke saya ni munafik?



Saya sedar apa yang saya buat mendukacitakan hati awk. Hati mana yang boleh terima difitnah begitu. Tapi bila saya buat begitu saya juga rasa berdosa sebab memfitnah wanita yang solehah. tapi apa kan daya desakan hati.



Awak memang wanita hebat, setiap kali awak menceritakan kejayaan awak memang saya cemburu. Kekadang saya fikir kenapa saya tak boleh jadi macam awak. Tapi saya tetap bersyukur dapat kawan dengan awak. Serius saya katakan awak sahajalah kawan wanita yang paling rapat dengan saya, yang lain cuma kawan biasa, jarang saya berhubung dengan mereka.



Untuk terakhir sekali, perasaan cinta dalam diri saya terhadap awak memang tertanam dalam hati saya, sebab awak cinta pertama saya. Saya tak pernah bercinta. Masalah yang saya hadapi sekarang mcm saya katakan di atas tu la. Walaupun agak remeh tapi saya pandang serius terhadap benda ni. Sebab Allah tak redhai sebuah hubungan selain daripada pernikahan. Saya harap dengan penjelasan saya awak akan faham lebih-lebih lagi awak belajar dlm aliran agama. Sekiranya kita ada jodoh tak kan ke mana. Itu janji Allah.








Wassalam..



Ikhlas dari hamba yg mencari redha Allah:

HAFIZ HAIKAL















Malam itu Wardah bersujud, pada Allah dia serahkan diri… Hari-hari dilaluinya dengan redha, tanpa rasa dendam sedikitpun terhadap Hafiz. Nota cinta Hafiz telah mengubah hidupnya. Hinggalah Wardah memperoleh keputusan cemerlang dalam peperiksaannya dan Berjaya melanjutkan pelajaran dalam bidang perubatan di Universiti al-Azhar, Mesir.



Wardah merenung jauh ke Tasik Titiwangsa yang damai itu. Dilihatnya pasangan-pasangan muda berpegangan tangan tanpa segan-silu. Dia bermuhasabah dalam hati. Andai satu ketika dulu dia hanyut dibuai cinta dengan Hafiz, pasti gelaran doktor pakar mustahil disandangnya. Sejenak dia memikirkan kata-kata Umminya semalam…



“Wa, bila nak menikah? Ummi teringin nak bermenantu,”



Soalan Ummi itu menggegar tangkai hati Wardah. Kenangan yang cuba diluputkannya bertahun-tahun dahulu kembali mengusik. Jauh di sudut hati, Wardah masih mengharapkan Hafiz yang entah ke mana itu. Dengan menarik nafas panjang, Wardah menyahut,



“Sesiapa sahaja yang Ummi carikan, dialah jodoh Wardah,”



Wardah merenung cincin perkahwinan di jarinya. Cantik! Sekali pandang Wardah tahu, suaminya pasti dari kalangan orang berada. Hatinya masih berdebar-debar. Sejak akad nikah tadi, dia masih belum melihat wajah suaminya. Walaupun Hafiz berada dalam hatinya, dia redha. Biarlah, pilihan Ummi pasti yang terbaik buatnya. Wardah memejam mata rapat-rapat, ditahan air matanya dari menitis. Dia ingin menjadi bintang timur buat suaminya. Biarlah dia seorang…



“Wardah Alia binti Syukri, sesungguhnya cinta itu lebih indah melalui sebuah ikatan mulia bernama perkahwinan…” Bisik suaminya, suara yang mendamaikan hatinya.



Wardah membuka matanya, dan menatap wajah penaung jiwanya kini…



Hafiz Haikal…

Saturday 10 March 2012

Ilmu Baru

Alhamdulillah.syukur kehadrat Ilahi diatas nikmat dan kurniaNya,kita masih bernafas di atas muka bumi ini.Baru baru ni,aku ade discover ilmu baru yang InsyaAllah mudah untuk diamalkan bersama dan juga banyak manfaatnya.Ada dua amalan disini yang aku boleh lampirkan bersama 


1.Istiqamah didalam solat sunat Dhuha.Die punya ganjaran ialah diampunkan dosa walaupan dosa kita banyak     ibarat buih di lautan.Tapi jangan pulak kita buat dosa banyak-banyak pastu solat dhuha pulak.


2.Istiqamah didalam pembacaan surah Al-Waqiah.Ganjarannya ialah dimurahkan rezeki.Tapi kena ikhlas serta istiqamah.


Istiqamah sebenarnya penting dalam hidup kita,Allah lebih menyukai orang yang sedikit tetapi istiqamah berbanding orang yang banyak amal ibadatnya tapi sekali sekala. 

InsyaAllah kita boleh sampaikan dan amalkan kepada orang yang tiada blog


                                                     ~That all for today,Wallahualam~

Friday 27 January 2012

hurm~

Perempuan : Awk.. Kenape awk tak penah ajak sy tengk wayang atau keluar jalan2 macam pasangan lain?

Lelaki : Saje..

Perempuan : Saje ke atau awk malu nk kuar ngan sy?

Lelaki : Mana ada..

Perempuan : Kenape kita tak penah gayut malam2 macm pasangan lain?

Lelaki : Sebab sy nak jimat kredit..

Perempuan : Sampai hati awk kan? Kenape ye kwn sy panggil kekasihnya ''sayang'' tapi awk tak pernah pun panggil saya ''sayang''?

Lelaki : Geli la perkataan tu.. Nak termuntah..

--> Perempuan tersebut terus merajuk selepas membaca ayat2 kekasihnya.. Beberapa minit kemudia dia menerima satu mesej..

Lelaki : Sy tak penah ajak awk kuar tngk wayang ngn jalan2 sbb nanti bila kita dah kahwin, awk takkan rasa boring nak kuar ngan sy dan sy nak saat tuh nanti menjadi kenangan kita yang paling romantik dalam hidup sy.. Lagipun, bukan ke tak elok kalau keluar berdua duaan? Mcm2 boleh terjadi kan? Sy tak nak gayut ngn awk mlm2 bukan sebab sy nk save kredit ke ape tapi sy tak nak diri sy hanyut dengar suara merdu awk.. Biarlah sy mendengarnya pada malam pertama kita nanti supaya sy akan lebih menghargainya.. Sy tak panggil awk sayang bukan sy geli nak panggil tapi biarlah sy panggil awk ''sayang'' bila kita jadi suami isteri nanti kerana awk takkan rasa bosan mendengarnya dan dpt menjaga hati saya dari tergoda dengan hasutan syaitan.. Sy sangat mencintai awk dan sy janji suatu hari nanti awk akan merasai ape yg orang lain rasa sekarang setelah kita sah menjadi suami isteri..

Perempuan : Sambil menangis terharu berkata " terima kasih bakal suamiku.. Aku amat menyintaimu.. Ya Allah, satukan lah kami dalam ikatan yg sah".

10 PETANDA DIA JODOH KITA…

Gunakan seluruh pancaindera

Jodoh adalah perkara yang sudah ditetapkan oleh Allah yang maha Esa. Tetapi bagaimana kita mengetahui dia memang ditakdirkan untuk kita? Allah SWT mengurniakan manusia telinga untuk mendengar, mata untuk melihat dan akal untuk berfikir. Jadi gunakan sebaik-baiknya bagi mengungkapkan rahsia cinta yang ditakdirkan. Dua manusia yang rasa mereka dapat hidup bersama dan memang dijodohkan pasti memiliki ikatan emosi , spiritual dan fizikal antara keduanya. Apabila bersama, masing-masing dapat merasai kemanisan cinta dan saling memerlukan antara satu sama lain. Lalu gerak hati mengatakan, dialah insan yang ditakdirkan untuk bersama. Benarkah ia seperti yang diperkatakan?

Berikut adalah 10 petanda yang menunjukkan dia adalah jodoh kita.

1.Bersahaja

Kekasih kita itu bersikap bersahaja dan tidak berlakon. Cuba perhatikan cara dia berpakaian, cara percakapan, cara ketawa serta cara makan dan minum. Adakah ia spontan dan tidak dikawal ataupun kelihatan pelik. Kalau ia nampak kurang selesa dengan gayanya, sah dia sedang berlakon. Kadang-kadang, kita dapat mengesan yang dia sedang berlakon. Tetapi, apabila dia tampil bersahaja dan tidak dibuat-buat, maka dia adalah calon hidup kita yang sesuai. Jika tidak, dia mungkin bukan jodoh kita.

2.Senang bersama

Walaupun kita selalu bersamanya, tidak ada sedikit pun perasaan bosan, jemu ataupun tertekan pada diri kita. Semakin hari semakin sayang kepadanya. Kita sentiasa tenang, gembira dan dia menjadi pengubat kedukaan kita. Dia juga merasainya. Rasa senang sekali apabila bersama. Apabila berjauhan, terasa sedikit tekanan dan rasa ingin berjumpa dengannya. Tidak kira siang ataupun malam, ketiadaannya terasa sedikit kehilangan.

3.Terima kita seadanya

Apapun kisah silam yang pernah kita lakukan, dia tidak ambil peduli. Mungkin dia tahu perpisahan dengan bekas kekasihnya sebelum ini kita yang mulakan. Dia juga tidak mengambil kisah siapa kita sebelum ini. Yang penting, siapa kita sekarang. Biarpun dia tahu yang kita pernah mempunyai kekasih sebelumnya, dia tidak ambil hati langsung. Yang dia tahu, kita adalah miliknya kini. Dia juga sedia berkongsi kisah silamnya. Tidak perlu menyimpan rahsia apabila dia sudah bersedia menjadi pasangan hidup kita.

4.Sentiasa jujur

Dia tidak kisah apa yang kita lakukan asalkan tidak menyalahi hukum hakam agama. Sikap jujur yang dipamerkan menarik hati kita. Kejujuran bukan perkara yang boleh dilakonkan. Kita dapat mengesyaki sesuatu apabila dia menipu kita. Selagi kejujuran bertakhta di hatinya, kebahagiaan menjadi milik kita. Apabila berjauhan, kejujuran menjadi faktor paling penting bagi suatu hubungan. Apabila dia tidak jujur, sukar baginya mengelak daripada berlaku curang kepada kita. Apabila dia jujur, semakin hangat lagi hubungan cinta kita. Kejujuran yang disulami dengan kesetiaan membuahkan percintaan yang sejati. Jadi, dialah sebaik-baik pilihan.

5.Percaya Mempercayai

Setiap orang mempunyai rahsia tersendiri. Adakalanya rahsia ini perlu dikongsi supaya dapat mengurangkan beban yang ditanggung. Apabila kita mempunyai rahsia dan ingin memberitahu kekasih, adakah rahsia kita selamat di tangannya? Bagi mereka yang berjodoh, sifat saling percaya mempercayai antara satu sama lain timbul dari dalam hati nurani mereka. Mereka rasa selamat apabila memberitahu rahsia-rahsia kepada kekasihnya berbanding rakan-rakan yang lain. Satu lagi, kita tidak berahsia apa pun kepadanya dan kita pasti rahsia kita selamat. Bukti cinta sejati adalah melalui kepercayaan dan kejujuran. Bahagialah individu yang memperoleh kedua-duanya.

6.Senang Bekerjasama

Bagi kita yang inginkan hubungan cinta berjaya dan kekal dalam jangka masa yang panjang, kita dan dia perlu saling bekerjasama melalui hidup ini. Kita dan kekasih perlu memberi kerjasama melakukan suatu perkara sama ada perkara remeh ataupun sukar. Segala kerja yang dilakukan perlulah ikhlas bagi membantu pasangan dan meringankan tugas masing-masing. Perkara paling penting, kita dan dia dapat melalui semua ini dengan melakukannya bersama-sama. Kita dan dia juga dapat melakukan semuanya tanpa memerlukan orang lain dan kita senang melakukannya bersama. Ini penting kerana ia mempengaruhi kehidupan kita pada masa hadapan. Jika tiada kerjasama, sukar bagi kita hidup bersamanya. Ini kerana, kita yang memikul beban tanggungjawab seratus peratus. Bukankah ini menyusahkan?

7.Memahami diri kita

Bagi pasangan yang berjodoh, dia mestilah memahami diri pasangannya. Semasa kita sakit dia bawa ke klinik. Semasa kita berduka, dia menjadi penghibur. Apabila kita mengalami kesusahan, dia menjadi pembantu. Di kala kita sedang berleter, dia menjadi pendengar. Dia selalu bersama kita dalam sebarang situasi. Tidak kira kita sedang gembira ataupun berduka, dia sentiasa ada untuk kita. Dia juga bersedia mengalami pasang surut dalam percintaan. Kata orang, “lidah sendiri lagikan tergigit”, inikan pula suami isteri’. Pepatah ini juga sesuai bagi pasangan kekasih. Apabila dia sentiasa bersama kita melalui hidup ini di kala suka dan duka, di saat senang dan susah, dialah calon yang sesuai menjadi pasangan hidup kita.

8.Tampilkan kelemahan

Tiada siapa yang sempurna di dunia ini. Tipulah jika ada orang yang mengaku dia insan yang sempurna daripada segala sudut. Pasti di kalangan kita memiliki kelemahan dan keburukan tertentu. Bagi dia yang bersedia menjadi teman hidup kita, dia tidak terlalu menyimpan rahsia kelemahannya dan bersedia memberitahu kita. Sudah tentu bukan senang untuk memberitahu dan mengakui kelemahan di hadapan kekasihnya. Malah, dia tidak segan mempamerkan keburukannya kepada kita. Misalnya, apabila dia bangun tidur ataupun sakit dan tidak mandi dua hari, dia tidak menghalang kita daripada melawatnya.Apabila kita dan dia saling menerima kelemahan dan sifat buruk masing-masing, memang ditakdirkan kita hidup bersamanya.

9.Kata hati

Dengarlah kata hati. Kadangkala, manusia dikurniakan Allah deria keenam yang dapat mengetahui dan memahami perasaan pasangannya. Dengan deria batin ini juga kita dapat saling tahu perasaan masing-masing. Kita dan dia juga dapat membaca fikiran antara satu sama lain dan dapat menduga reaksi dan tindakbalas pada situasi tertentu. Apabila kita yakin dengan pilihan hidup kita, tanyalah sekali lagi. Adakah dia ditakdirkan untuk kita? Dengarlah kata hati dan buatlah pilihan. Serahlah segalanya pada ketentuan yang maha berkuasa.

10.Solat Istikharah dan Tawakkal

Jodoh dan pertemuan semuanya di tangan Allah SWT. Manusia hanya perancang di pentas dunia ini dan skripnya ditulis oleh yang maha esa. Adakalanya, dalam memainkan peranan sebagai pelakon, diberi petunjuk melalui mimpi atau gerak hati. Mimpi memang mainan tidur, tetapi apabila kita melakukan sembahyang Istikharah dan memohon supaya Allah memberikan petunjuk, insya-Allah dengan izinnya kita mendapat petunjukNya. Jika dia pilihan kita, buatlah keputusan sebaiknya. Jika tidak, tolaklah dia dengan baik. Semua yang kita lakukan ini adalah bagi mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia. Setelah semuanya diusahakan, berserahlah kepadaNya dan terus berdoa. Ingatlah, nikmat di dunia ini hanya sementara.Nikmat di akhirat adalah kekal selamanya.

Sunday 22 January 2012

jIkA cInTa aPa bUkTiNya

1.Segera menyahut call daripadaNya = Azan
2.Memberi perhatian pada SMS dan EMAIL daripada Allah = Al-Quran
3.Memandang MMSNya selalu = Melihat Kebesaran Alam
4.Malu-malu saat 'dating' dengaNya = Solat
5.Sentiasa rindu dan ingat padaNya
6.Banyak menyebut NamaNya
7.Bersabar dengan ujian Allah
8.Mencintai segala sesuatu yang berkait dengan Allah
9.Luapan perasaan yang luar biasa(khusyuk)
10.Berusaha keras meraih Redha Allah